Pupuk,
mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi bagi para petani.
Pupuk merupakan material yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hara
yang diperlukan tanaman agar mampu berproduksi dengan baik, dengan cara
di tambahkan pada media tanam atau tanaman. Tujuan pemberian pupuk
diantaranya adalah untuk memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat
biologi tanah.
Untuk pupuk sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:
Sedangkan fungsi dari pupuk antara lain: dapat menyuburkan tanah, memberi nutrisi bagi tanah, menaikkan mutu dan produktivitas hasil tanam, melindungi tanaman dari hama penyakit, serta fungsi lainnya.
Dalam penggunaannya tentu takaran dan cara penggunaan yang berbeda untuk masing-masing jenis pupuk, bisa saja hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan bila dalam penggunaannya tidak sesuai dengan takaran dan cara pemakaian. Jadi, sangat penting untuk memahami terlebih dahulu teori atau cara penggunaannya.
Namun, sering kita dengar pemberitaan mengenai kelangkaan pupuk di pasaran atau mahalnya harga pupuk hasil olahan pabrik, jadi, tak ada salahnya jika memanfaatkan pupuk jenis lain atau pupuk organik (pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos). Untuk penggunaan pupuk organik akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk non organik. Demikian beberapa jenis pupuk yang biasa di temui di Indonesia, beserta beberapa fungsi dari pupuk, semoga bermanfaat
Untuk pupuk sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:
- Pupuk Kandang, yaitu pupuk yang berasal dari kotoran hewan, seperti: kotoran sapi, kotoran kambing, kotoran ayam, kotoran kerbau, dan sebagaianya.
- Pupuk Hijau, yaitu pupuk yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan hijau, seperti: batang tanaman, ranting tanaman.
- Pupuk Kompos, yaitu pupuk yang berasal dari sampah dan daun-daunan yang di busukkan di dalam tanah.
- Pupuk hasil olahan pabrik, seperti: urea, ZA, TSP, NPK, dan lainnya.
Sedangkan fungsi dari pupuk antara lain: dapat menyuburkan tanah, memberi nutrisi bagi tanah, menaikkan mutu dan produktivitas hasil tanam, melindungi tanaman dari hama penyakit, serta fungsi lainnya.
Dalam penggunaannya tentu takaran dan cara penggunaan yang berbeda untuk masing-masing jenis pupuk, bisa saja hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan bila dalam penggunaannya tidak sesuai dengan takaran dan cara pemakaian. Jadi, sangat penting untuk memahami terlebih dahulu teori atau cara penggunaannya.
Namun, sering kita dengar pemberitaan mengenai kelangkaan pupuk di pasaran atau mahalnya harga pupuk hasil olahan pabrik, jadi, tak ada salahnya jika memanfaatkan pupuk jenis lain atau pupuk organik (pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk kompos). Untuk penggunaan pupuk organik akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk non organik. Demikian beberapa jenis pupuk yang biasa di temui di Indonesia, beserta beberapa fungsi dari pupuk, semoga bermanfaat
Ganti teks ini dengan informasi mengenai permalink atau apapun di sini.